
Ledakan Tren Bleisure di Kalangan Profesional Muda
beritajawatengah.com – Tahun 2025 menandai lonjakan besar tren bleisure — gabungan business (bisnis) dan leisure (liburan) — di kalangan pekerja muda Indonesia. Konsep ini merujuk pada perjalanan dinas atau kerja yang disambung dengan liburan pribadi di destinasi yang sama.
Survei Asosiasi Perjalanan Bisnis Indonesia menunjukkan 64% profesional muda pernah melakukan bleisure setidaknya dua kali sepanjang tahun 2024, dan angkanya terus naik di 2025. Mereka memanfaatkan tiket dan akomodasi yang ditanggung kantor, lalu menambah 2–5 hari untuk menjelajah destinasi sekitar.
Media sosial dipenuhi konten bertagar #Workcation dan #BleisureID yang menampilkan gaya hidup bekerja dari hotel pantai, coworking space pegunungan, atau kafe estetik di pusat kota. Tren ini dianggap solusi cerdas untuk menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan (work-life balance).
Alasan Pekerja Muda Memilih Bleisure
Ada beberapa alasan utama mengapa bleisure begitu diminati generasi muda. Pertama, meningkatnya beban kerja membuat mereka sulit mengambil cuti panjang untuk liburan murni. Bleisure memungkinkan mereka tetap bekerja sambil menyegarkan pikiran tanpa harus absen terlalu lama.
Kedua, pandemi telah mengubah pandangan tentang tempat kerja. Banyak perusahaan kini menerapkan sistem kerja hybrid atau remote sehingga karyawan bisa bekerja dari mana saja. Ini membuka peluang besar untuk menggabungkan kerja dan wisata.
Ketiga, faktor finansial. Dengan memanfaatkan tiket, hotel, atau fasilitas transportasi yang dibiayai kantor, biaya liburan pribadi jadi jauh lebih ringan. Banyak pekerja muda merasa ini cara paling efisien untuk menikmati traveling tanpa menguras tabungan.
Destinasi Favorit Bleisure di Indonesia
Indonesia memiliki banyak destinasi yang cocok untuk bleisure karena infrastruktur digital dan fasilitas wisatanya yang berkembang pesat. Beberapa destinasi favorit pekerja muda antara lain:
-
Bali: Pusat coworking space dan vila pantai berfasilitas lengkap, cocok untuk kerja sekaligus bersantai.
-
Yogyakarta: Kota budaya dengan banyak kafe estetik dan biaya hidup rendah, ideal untuk kerja kreatif.
-
Bandung: Daya tarik kuliner, udara sejuk, dan hotel business-friendly membuatnya populer untuk workcation.
-
Lombok & Labuan Bajo: Cocok untuk pekerja yang ingin rehat total setelah tugas kerja selesai.
-
Jakarta & Surabaya: Kota besar dengan fasilitas MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) terbaik yang mudah diakses destinasi sekitar.
Banyak hotel kini menawarkan paket “bleisure” khusus yang menggabungkan ruang kerja, fasilitas rekreasi, dan layanan perjalanan akhir pekan.
Dampak Positif Bleisure bagi Produktivitas dan Pariwisata
Bleisure terbukti memberi dampak positif bagi produktivitas pekerja. Banyak yang mengaku pulang kerja lebih segar, penuh ide baru, dan termotivasi setelah menyelipkan waktu santai di sela perjalanan kerja.
Secara psikologis, kombinasi kerja dan liburan mengurangi risiko burnout yang banyak dialami pekerja muda. Mereka bisa tetap fokus pada pekerjaan tanpa kehilangan waktu untuk diri sendiri, keluarga, atau hobi.
Dari sisi ekonomi, bleisure memberi keuntungan besar bagi sektor pariwisata. Hotel, restoran, transportasi, dan atraksi lokal mendapat penghasilan tambahan dari hari-hari ekstra yang dihabiskan pekerja setelah urusan bisnis selesai. Ini membantu memperpanjang lama tinggal (length of stay) wisatawan domestik.
Tantangan: Batasan Waktu dan Dukungan Perusahaan
Meski populer, bleisure bukan tanpa tantangan. Banyak pekerja kesulitan membagi waktu antara kerja dan liburan sehingga salah satu jadi terganggu. Jika tidak disiplin, mereka bisa malah stres karena merasa terus bekerja saat seharusnya bersantai.
Selain itu, tidak semua perusahaan mendukung konsep ini. Beberapa manajer masih berpandangan konservatif bahwa perjalanan kerja harus fokus penuh pada tugas, bukan disambung dengan liburan. Mereka khawatir produktivitas turun atau reputasi profesional terganggu.
Untuk mengatasi hal ini, para pakar merekomendasikan adanya kebijakan perusahaan yang jelas soal bleisure: syarat durasi, aturan biaya pribadi, dan pengaturan tanggung jawab kerja selama hari tambahan. Dengan begitu, bleisure bisa menguntungkan kedua pihak tanpa menimbulkan konflik.
Masa Depan Bleisure di Indonesia
Melihat tren saat ini, banyak pengamat yakin bleisure akan menjadi bagian permanen gaya kerja generasi muda Indonesia. Perusahaan yang ingin mempertahankan talenta terbaik diprediksi akan mulai memasukkan bleisure ke dalam strategi kesejahteraan karyawan (employee wellbeing).
Beberapa maskapai dan hotel bahkan sudah membuat program loyalitas khusus bagi pelaku bleisure, seperti poin tambahan untuk memperpanjang masa tinggal, diskon coworking space, atau layanan transportasi antar tempat wisata.
Pemerintah daerah juga mulai melirik peluang ini dengan membangun coworking space di kawasan wisata dan memperbaiki jaringan internet di desa wisata agar cocok untuk bekerja jarak jauh. Semua ini menandakan bleisure akan menjadi motor pertumbuhan baru sektor pariwisata domestik.
Penutup: Bekerja Sambil Liburan, Kenapa Tidak?
Work-Life Balance Versi Baru
Bleisure Indonesia 2025 membuktikan bahwa bekerja tidak harus berarti kehilangan waktu untuk bersenang-senang. Pekerja muda menemukan cara baru menjaga keseimbangan hidup tanpa mengorbankan karier.
Peluang Emas untuk Pariwisata
Jika didukung regulasi dan fasilitas yang tepat, bleisure bisa menjadi penggerak utama pariwisata pascapandemi dan menjadikan Indonesia pusat workcation Asia Tenggara.
📚 Referensi